KOTAWARINGIN TIMUR - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Advokasi Penegakan Hukum Masyarakat Kalimantan Tengah (DPD Lembaphum Kalteng) menilai pasangan Kandidat Sanidin, S. Ag dan Siyono, S. Sos sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) di Pilkada serentak tahun 2024 merupakan keterwakilan masyarakat.
Indra Gunawan, S. Sos ketua DPD Lembaphum Kalteng ini merangkum dari kandidat yang saat ini berkompetesi di Pilkada Kotim, dalam meraih suara masyarakatnya.
"Semua kandidat mewakili aspirasi masyarakat Kabupaten Kotim dan merupakan putra-putri terbaik yang dimiliki Bumi Hambaring Hurung, " kata Gunawan.
Baca juga:
Anies Bakal Melanjutkan IKN?
|
Lanjutnya keterwakilan yang ada dimiliki kandidat semua ada akan tetapi secara formal dan legitimilasi kandidat itu yang berbeda satu dengan yang lain sehingga dapat mempengaruhi elektabilitas pasangan untuk meraih suara pendukungnya nanti.
Baca juga:
Prabowo Temui SBY, Koalisi Anies Solid
|
Saat ini pasangan Sanidin-Siyono berada diatas elektabilitas yang ada dikarena saat ini masyarakat khususnya Kabupaten Kotim mencari perubahan dalam hubungan sosial serta kebijakan nantinya.
Dan tidak terlepas juga peran serta media masa yang mempublikasi pasangan Sanidin-Siyono tentang kegiatan dan program-program yang akan dilaksanakan nya kedepan.
"Sanidi-Siyono adalah keterwakilan masyarakat Kotim, perpaduan penduduk dan kepentingan. Maka sepatutnya pasangan ini akan duduk memimpin Kotim 2024-2029, " sebutnya menegaskan.
Selain itu juga partai politik pendukung akan membawa dampak besar atas suara yang nanti akan menentukan siapa yang akan mendulang suara terbanyak di Pilkada Kotim, tepatnya tanggal 27 November 2024.
Baca juga:
100 Anak Muda Bawa Ide
|
Sanidin-Siyono dengan nomor urut 2 (Dua) dengan partai politik pendukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) , Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dengan visi misi "Kotim Bermatabat, Adil, Harmonis, Luhur, Amanah, dan Produktif" yang disingkat BAHALAP. Kata Bahalap dalam bahasa Dayak Ngaju mengandung arti "Baik" atau "Bagus".
"Dengan no urut 2 yang didapat pasangan ini juga sama dengan yang didapatkan Prabowo-Gubran, ini pertanda baik untuk pasangan ini memimpin Kabupaten Kotim selanjutnya, " tutup Indra Gunawan. (//).