PALANGKARAYA – Perguruan tinggi swasta terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) diagendakan mengukuhkan Prof. Dr. Bulkani, M.Pd sebagai Guru Besar Pertama pada Rabu (14/6).
Menurut keterangan dari Wakil Rektor II UMPR bidang SDM, Sapras dan Keuangan Rida Respati, Senin (12/6), pengukuhan Prof. Bulkani akan dihadiri 600 tamu undangan dan dipimpin langsung oleh Rektor UMPR, Dr. Muhamad Yusuf, S.Sos, M.AP.
“Pengukuhan Prof. Dr. Bulkani, M.Pd sebagai Guru Besar bidang Evaluasi Pendidikan dan merupakan Guru Besar pertama UMPR dilakukan dalam Rapat Senat Universitas secara terbuka di Palangka Raya, ” ucapnya.
Prof. Bulkani sendiri diketahui pernah menjabat Rektor UMPR dua periode itu merupakan Ketua Badan Pembina Harian UMPR dan juga unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah.
Sesuai agenda, selain pengukuhan guru besar dalam acara itu akan dilaksanakan penandatangan kesepakatan kerja sama kolaborasi penguatan kualitas lulusan dengan Universitas Prof Hamka (UHAMKA) Jakarta.
Kerja sama tersebut, utamanya dalam menguatkan posisi UMPR sebagai kampus di daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Karenanya UMPR dianggap wajib memacu peningkatan berbagai aspek agar menjadi kampus berstandar Nasional bahkan Internasional.
Baca juga:
Ini Dia, Cara Menulis Rilis dalam 3 Menit
|
Selain itu, kolaborasi UMPR-UHAMKA Jakarta juga dalam pendampingan pencepatan pengembangan kelembagaan UMPR dengan target penambahan tiga Fakultas dan 15 Program Studi baru di bidang kesehatan, humaniora, sains dan teknologi serta Sekolah Vokasi.
“Kolaborasi dengan UHAMKA Jakarta fokusnya antara lain pendampingan pendirian Fakultas Kedokteran di UMPR yang sudah menyiapkan sarana dan prasarana di kawasan kampus 2 di Kelurahan Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya berjarak sekitar 6 kilometer dari kampus-1 di kawasan Jalan RTA Milono diseberang perkantoran Gubernur Kalteng, ” imbuh Rida.
UMPR dalam musim penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 menyediakan tambahan kuota hingga 6.000 mahasiswa utusan 14 kabupaten dan kota se-Provinsi Kalimantan Tengah.
Untuk kuota mahasiswa mandiri baik reguler maupun kelas praktisi atau karyawan disediakan 3.000 mahasiswa untuk pilihan 21 Program Studi pada 6 fakultas yaitu FISIPOL, FKIP, FTI, FAI, FAPERTAHUT, FIKES serta Program Pascasarjana Strata Dua Magister Administrasi Publik dan Magister Pendidikan Dasar. (afn)